Berbeda dengan orang
dewasa, pemeriksaan pendengaran pada bayi harus disesuaikan dengan usia,
perkembangan, ataupun status kesehatannya. Pemeriksaan perilaku merupakan
bentuk pemeriksaan pendengaran yang bersifat observasi dan subyektif. Dilakukan
dengan memberikan stimulus bunyi dalam bentuk nada murni (frekuensi suara
tertentu yang berbeda-beda), bisa juga berupa kata-kata atau ucapan.
Respons atau reaksi yang diberikan oleh
bayi dipengaruhi oleh usia saat itu.